Loading...

Orang-tua Telah Meninggal Dunia? Hindarilah Perbuatan Ini Jika Tidak Ingin Mereka Bersedih Di Alam Kubur, Segera Sebarkan!!!

loading...
loading...
Loading...
Untuk seorang anak, orangtuanya jadi ladang untuk menuju surga maupun neraka. Karena siapa yang berbuat baik pada orangtuanya, pasti ia akan merasakan surga Allah yang seluas langit dan bumi. Namun siapa yang berbuat durhaka pada orang-tua, jadi siksa Allah akan jadi bagiannya di akhirat.

Orangtua Sudah Meninggal Dunia? Hindarilah Perbuatan Ini Jika Tak Ingin Mereka Bersedih Di Alam Kubur

Butuh di ketahui kalau berbuat baik pada orang-tua tak terbatas apakah mereka masih tetap hidup atau sudah meninggal. Bahkan juga beberapa kisah menyebutkan kalau berbuat baik atau berbakti kepada orang-tua tambah lebih susah dikerjakan saat mereka sudah meninggal dibanding saat hidup.
Orang-tua Telah Meninggal Dunia? Jauhilah Perbuatan Ini Jika Tidak Menginginkan Mereka Bersedih Di Alam Kubur

Mengenai banyak hal yang dapat dikerjakan sebagai bentuk bakti saat orang-tua sudah meninggal yaitu seperti mendoakan mereka, bergaul dengan kerabat orang-tua, beramal shaleh dan yang lain.

Tetapi selain itu, ada pula larangan yang hendaknya dijauhi oleh seorang anak waktu orangtuanya sudah meninggal dunia. Ini karna bila seseorang anak lakukan hal itu, jadi orang-tua akan merasakan rasa sedih serta rasa malu yang mendalam di akhirat atau di alam kubur sana.

Hal itu tercatat jelas dalam Al Wa’dul Haq yang diambil oleh Dr Umar Abdul Kafi di mana Rawabah bin Abdullah menjelaskan, “Setiap kali lakukan kebaikan, saya lihat ayahku tersenyum didalam mimpiku. Beliau berkata, ‘Semoga Allah Ta’ala memuliakanmu dengan kebaikan. Engkau sudah memuliakan saya diantara beberapa penghuni kubur. ’”

Sebagian waktu lalu Rawabah tidak hadir dalam kebaikan serta malah semakin banyak lakukan perbuatan yg tidak berpahala serta perbuatan dosa. Rawabah juga lihat keadaan ayahnya dalam kondisi yang tidak sama.

“Tatkala saya terjerumus dalam perbuatan buruk, ” papar Rawahah bin ‘Abdullah, “aku lihat ayahku menggigit jari-jemarinya. Beliau bertutur, ‘Engkau sudah membuatku sedih, anakku. Janganlah kau ulangilah lagi. Karna saya tak berani berjumpa dengan beberapa penghuni kubur lainyya (karena rasa malu). ’”
Loading...
loading...
loading...
close